Bukan Sekadar Mitos, ini Info Terkait Jamu Pelancar Haid

Hanya wanita yang bisa merasakan menstruasi. Mereka sering menyampaikan bahwa rasanya sangat tidak enak, dan sampai titik tertentu bisa terasa menyakitkan. Masalah ini sangat kejam. Tidak salah jika sebagian wanita mencari obat atau setidaknya sesuatu yang bisa mengurangi rasa sakit. Diantaranya adalah jamu.

Jamu sering dikenal sebagai obat tradisional Indonesia. Produk kesehatan ini diolah dengan cara yang sama dari beberapa bahan alami, seperti beberapa tumbuhan, dan dipercaya akan terus bermanfaat untuk beberapa hal ringan. Misalnya, mempercantik kulit untuk memperkuat tubuh. Tak terkecuali untuk mengurangi kram menstruasi. Di bawah ini adalah beberapa tumbuhan yang sering digunakan sebagai pencahar dan obat bicara.

Demi meredakan kram yang sering terasa di sekitar perut, sebagian orang mencoba berbagai ramuan tradisional dengan cara ditumbuk atau diolah dengan cara ini. Di sini ditemukan bahwa ada beberapa ramuan yang digunakan untuk membasmi kram menstruasi. Ada juga beberapa ramuannya yaitu:

ini fakta seputar bahaya kafein pada penderita diabetes Intinya, bahan alami tersebut benar-benar memiliki khasiat melancarkan transisi haid. Kelancaran transisi haid bisa mengurangi rasa kram yang terjadi. Misalnya menurut artikel di American Journal of Obstretrics and Gynecology, kayu manis memiliki kandungan yang meningkatkan sensitivitas produksi insulin dalam tubuh. Hormon insulin sendiri sangat erat kaitannya dengan transisi menstruasi sehingga ia bersedia membantu mengurangi rasa kram.

Kecuali ada kayu manis, yang telah diteliti sebagai ramuan untuk mengurangi kram menstruasi adalah cuka sari apel. Jurnal "Asupan minuman cuka dikaitkan dengan pemulihan fungsi ovulasi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik" menginformasikan bahwa terdapat federasi yang cukup kuat antara cuka sari apel dan sindrom ovarium polisiklik yang mengganggu kelancaran transisi menstruasi. Seperti halnya kayu manis, cuka sari apel berkeinginan untuk meningkatkan kandungan insulin dalam tubuh hingga peran ovulasi menjadi normal kembali.

Ada dampak lain yang bisa didapat dari konsumsi stimulan haid, yaitu adanya kekuatan mencegah kehamilan. Ini tidak hanya untuk wanita, tapi juga untuk pria. Dikutip dari penelitian School of Medicine, West Virginia University pada 2011, kunyit mengandung diferuloylmethane yang mengubah peran sperma manusia.

Penelitian dilakukan dengan cara meneteskan konsentrat kunyit ke dalam sampel sperma jantan. Akibatnya, kecepatan berenang sperma sepertinya terhambat. Tapi, itu terjadi ketika kunyit diberikan dalam fokus yang tinggi. Sperma yang bergerak lambat ini kemungkinan besar akan mati lebih awal dan mengakibatkan keguguran. Apalagi bagi ibu hamil diferuloylmethane dalam kunyit dapat mencegah pematangan sel telur atau ovulasi.

Ada berita yang menjelaskan bahwa pelontar haid sering disalahgunakan sebagai obat aborsi atau aborsi. Memang ada manfaat beberapa ramuan herbal yang bisa mencegah kehamilan. Namun untuk aborsi, tetap menjadi dogma yang harus diingat bahwa berita tentang jamu bahkan tidak menyebutkan kandungan di dalamnya dan jumlah kandungan yang dikonsumsi.

Terkait rumor pelontar menstruasi ini dengan aborsi, memang sebagian dokter tidak pernah menyebutnya makan selama hamil. Faktanya, jamu, meskipun berasal dari bahan alami, tidak pernah lolos tes kesehatan sampai dipindai dan dipertanyakan keamanannya. Selain itu, tidak ada jumlah konsumsi yang aman.

Melihat dari permasalahan tersebut, tidak dapat dihindari jika yang ingin mengkonsumsi jamu peluncur haid perlu waspada terlebih dahulu. Oleh karena itu dalam konsumsi jamu perlu diwaspadai dan jangan dilakukan pada situasi tertentu, seperti saat hamil. Jika haid tidak lancar, tidak ada hubungan intim atau terasa tidak normal, sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter.