Ini Bahan Alami yang Bisa Bantu Mengobati Penyakit Jantung



Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia selama 20 tahun terakhir. Faktanya, jumlah kematian yang diakibatkannya semakin meningkat.


Pada tahun 2019 tercatat hampir 9 juta orang di dunia meninggal karena penyakit jantung, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 2 juta orang dibandingkan tahun 2000. Dari berbagai pemicu kematian, penyakit jantung menyumbang sekitar 16%.


Pola hidup sehat terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Berikut beberapa makanan yang bisa berperan sebagai obat herbal penyakit jantung, kecuali terapi khusus dari dokter. Kecuali Anda bisa menolaknya, mengonsumsi makanan berikut ini juga bisa meredakan gejala penyakit jantung.


Memiliki rasa dan aroma yang kuat, bawang putih sering digunakan sebagai bumbu masakan. Jika melihat sejarahnya, berdasarkan laporan yang terdapat di Journal of Nutrition, pada masa lalu, penggunaan bawang putih secara khusus justru lebih banyak untuk penyembuhan.


Dalam banyak budaya, bawang putih diberikan kepada karyawan untuk memberi mereka keterampilan dan meningkatkan keterampilan kerja. Beberapa atlet olimpiade di zaman Yunani kuno dipanggil untuk makan bawang putih sebelum bertanding karena dipercaya dapat meningkatkan performa mereka.


Manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung telah dipelajari secara ekstensif. Merilis Healthline, dari berbagai penelitian, ditemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan keseluruhan kolesterol dan kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) hingga 10-15%.


Salah satu senyawa yang berperan besar dalam manfaat bawang putih bagi kesehatan adalah allicin, senyawa belerang yang dibuat setelah bawang putih dipotong atau dihancurkan.


penyebab kaki bengkak dan cara mudah mengatasinya Menurut laporan dalam jurnal Molecules, allicin memiliki berbagai macam karakter kesehatan, salah satunya antikanker, antimikroba, dan dapat menurunkan kolesterol serta tekanan darah tinggi yang paling bermanfaat bagi kesehatan jantung.


Selama ratusan tahun, teh hijau telah dikonsumsi oleh sebagian orang di dunia karena khasiatnya yang menyehatkan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa minum 5-6 cangkir teh hijau / hari dapat menjaga kesehatan jantung dan metabolisme.


Minum teh hijau secara teratur dapat memberikan efek yang baik bagi jantung karena esensinya yaitu epigallocatechin gallate (EGCG) yang telah terbukti secara ilmiah dapat menjaga kesehatan mekanisme kardiovaskular.


Layaknya teh hijau, jus buah delima juga sudah lama dikonsumsi karena dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Ini juga telah dibuktikan melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Clinical Practice tahun 2011.


Menurut penelitian, jus buah delima kaya akan tanin, yang memiliki sifat anti penuaan atau anti penuaan, memiliki karakter anti aterosklerosis, dan memiliki kandungan anti oksidan terkuat.


Konsumsi jus buah delima terbukti menurunkan tekanan darah sistolik dan menghambat rutinitas serum ACE (angiotensin-converting enzyme), agar benar-benar menyehatkan jantung.


Jenis makanan lain yang dapat berperan sebagai obat herbal penyakit jantung adalah kunyit. Clipping WebMD, kunyit memiliki kandungan senyawa polifenol kurkumin yang memiliki sifat anti oksidan dan anti inflamasi.


Ada sebuah penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti Perancis dengan menggunakan 20 tikus percobaan. Hasilnya, jumlah lemak di arteri pada tikus yang diberi makan memiliki kandungan kurkumin hingga 26%, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi kurkumin.


Ada beberapa manfaat kurkumin untuk kesehatan jantung, di antaranya mencegah gagal jantung, mencegah perubahan aterosklerotik yang lebih kronis, mengobati penyumbatan arteri, dan mengurangi berbagai faktor risiko penyakit jantung lainnya.


Merilis situs NutraIngredients-USA, jahe merupakan salah satu jenis rempah yang kaya akan senyawa anti oksidan, salah satunya adalah senyawa gingerol, shogaol, zingerone, dan senyawa turunan keton lainnya. Senyawa tersebut ditemukan memiliki sifat anti-inflamasi, anti-oksidan, dan antiproliferatif.


Dampak konsumsi jahe terhadap kesehatan jantung telah dipelajari dan disebarluaskan dalam jurnal Nutrition. Hasilnya, mengonsumsi 2-4 g jahe / hari dapat menurunkan risiko hipertensi sekitar 8%, dan penyakit jantung sekitar 13%.


Meski memiliki manfaat besar bagi kesehatan jantung, tetap saja konsumsi konsumsi di atas tidak boleh berlebihan dan tidak dijadikan terapi khusus. Terapi khusus harus dijauhkan dari dokter. Untuk lebih amannya, tanyakan dulu ke dokter, apalagi jika Anda sedang dalam proses penyembuhan penyakit jantung, ya.


Mga sikat na post sa blog na ito

This might intensify a residential worker's sensations of aggravation, anxiety as well as vulnerability, he kept in mind.

The Global Sky Carry Affiliation (IATA), in its own standard examine of sector fads as the year attracts towards a near

Producing Your Very personal Item and also Advertising and marketing Video recordings May be Very effortless along with This Cutting-edge Package